Rabu, 10 September 2008

Rangkuman:Kajian Keberhasilan Ekologi dari Lamun Buatan: Penilaian pd Komunitas Ikan (Chair Rani, Budimawan & M. Yamin)

Ringkasan ini merupakan rangkuman dari hasil kajian mengenai keberhasilan ekologi dari lamun buatan yaitu dengan membandingkan komunitas ikan antara lamun alami dan lamun buatan serta mengurai keterkaitannya dengan gradien lingkungan. Penelitian dirancang secara eksperimental dengan menanam lamun buatan dalam luasan 4 x 4 m2 dengan 3 ulangan (plot). Material lamun buatan yang digunakan berupa tali kalas (plastik) dengan jarak antara rumpun 30 cm. Perubahan struktur komunitas ikan dipantau setiap minggu selama 2 bulan penelitian. Pengamatan ikan dengan teknik sensus visual dilakukan pada siang hari saat air pasang. Data yang dikumpulkan dipelajari struktur komunitasnya dengan menghitung komposisi jenis, kepadatan, indeks ekologi (keanekaragaman, keseragaman dan dominansi) dan dianalisis perubahannnya secara temporal (waktu sampling) dengan bantuan grafik. Untuk mengevaluasi keberhasilan ekologinya maka struktur komunitas setiap komunitas pada lamun buatan dibandingkan dengan lamun alami dan dianalisis dengan uji t-student. Selain itu juga dipelajari kemiripan struktur komunitasnya dengan teknik analisis gerombol (Cluster Analysis). Sedangkan keterkaitan struktur komunitas dengan gradien lingkungan dianalisis dengan analisis multivariat dengan teknik Canonical Corespondence Analysis (CCA) dengan bantuan perangkat lunak Biplot. Hasil penelitian ditemukan ada 9 jenis ikan yang hidup/berkunjung pada lamun buatan yang didominasi oleh 4 jenis yaitu Halichoeres chloropterus, Abudefduf vaigiensis, Pomacentrus tripunctatus, dan Pentapodus trivittatus. Jumlah jenis dan kepadatan ikan di lamun alami masih lebih tinggi dan berbeda nyata dengan lamun buatan dan secara ekologi (berdasarkan nilai indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi) menunjukkan bahwa komunitas ikan di lamun alami masih lebih bagus dibandingkan dengan komunitas ikan di lamun buatan. Meskipun demikian pada lamun buatan menciptakan habitat (niche) yang unik bagi ikan dibanding dengan lamun buatan yang tercermin dari struktur komunitas ikan penyusunnya yang memperlihatkan perbedaan yang kontras. Adapun sebaran temporal komunitas ikan di lamun buatan terkait dengan kecepatan arus. Ikan dengan morfologi tubuh yang besar kehadirannya menonjol pada kondisi kecepatan arus yang tinggi, demikian pula sebaliknya ikan dengan bentuk tubuh yang kecil kehadirannya dominan pada kondisi kecepatan arus yang lebih rendah.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

teknologi yang bagus prof.
kyaqin